20 Mar
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Jika Masbuq, Kemudian Ada Orang Sholat Di Belakangnya
Segala puji hanya kembali dan milik Allah Tabaroka wa Ta’ala, hidup kita, mati kita hanya untuk menghambakan diri kita kepada Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu apapun dari hambanya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Muhammad bin Abdillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam, beserta keluarga dan para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhum.
Pertanyaan :
وَسُئِلَ – رَحِمَهُ اللَّهُ – :
عَمَّا إذَا أَدْرَكَ مَعَ الْإِمَامِ بَعْضَ الصَّلَاةِ وَقَامَ لِيَأْتِيَ بِمَا فَاتَهُ فَائْتَمَّ بِهِ آخَرُونَ هَلْ يَجُوزُ أَمْ لَا ؟ .
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah pernah ditanya,
“Tentang orang yang jika dia mendapati imam dalam sebagian sholatnya (masbuq dalam sholat jama’ah –ed.). Kemudian dia berdiri lagi untuk menyempurnakan kekurangan roka’at sholatnya. Lalu ada orang yang berdiri dan menjadikannya imam”
Jawab :
فَأَجَابَ :
إذَا أَدْرَكَ مَعَ الْإِمَامِ بَعْضًا وَقَامَ يَأْتِي بِمَا فَاتَهُ فَائْتَمَّ بِهِ آخَرُونَ . جَازَ ذَلِكَ فِي أَظْهَرِ قَوْلَيْ الْعُلَمَاءِ .
Beliau Rohimahullah menjawab,
“Jika seseorang yang mendapati imam dalam sebagian sholatnya (masbuq dalam sholat jama’ah –ed.). Kemudian dia berdiri lagi untuk menyempurnakan kekurangan roka’at sholatnya. Lalu ada orang yang berdiri dan menjadikannya imam. Maka dari dua pendapat para ulama, pendapat yang lebih sesuai zhohirnya adalah boleh”.
[Diterjemahkan dari Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah hal. 382/XXIII].
Setelah Subuh,
16 Jumadil ‘Ulaa 1435 H/ 18 Maret 2014 M
Aditya Budiman bin Usman
-yang mengharap ampunan Robbnya-
Leave a Reply