Sikap Terhadap Perintah dan Larangan Nabi Shollallahu 'Alaihi wa Sallam

31 Jan

الحديث التاسع

عَنْ أَبي هُرُيرة – رضي الله عنه – قال : سَمِعتُ رَسولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يقولُ : (( ما نَهَيتُكُمْ عَنْهُ ، فاجْتَنِبوهُ ، وما أمرتُكُم به ، فأتُوا منهُ ما استطعتُم ، فإنَّما أهلَكَ الَّذين من قبلِكُم كَثْرَةُ مسائِلِهم واختلافُهم على أنبيائِهم )) . رواهُ البخاريُّ ومُسلمٌ

Dari Abu Huroiroh[1] rodhiyallahu ‘anhu Beliau berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Semua perkara yang aku larang maka jauhilah dan seluruh perkara yang aku perintahkan maka laksanakanlah sesuai kemampuan kalian. Sesungguhnya tidaklah yang menyebabkan ummat sebelum kalian hancur melainkan banyaknya mereka bertanya kepada Nabinya dan menyelisihinya”.[2]

Hadits yang mulia ini dikatakan para ulama sebagai hadits yang sangat penting dan faidah yang agung. Al Imam An Nawawi Asy Syafi’i rohimahullah berkata dalam Al Mihaaj Syarah Shohih Muslim,

“Hadits ini merupakan salah satu dari kaidah/pegangan penting dalam islam dan merupakan dari mu’jizat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada NabiNya shallallahu ‘alaihi was sallam berupa jawami’ul kalim.