28 Nov
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tafsir Surat Al Kahfi (13)
Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin yang telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam, istri-istri Beliau, Keluarganya, para Sahabatnya dan ummat Beliau yang senantiasa meniti jalannya dengan baik hingga hari kiamat.
Pada edisi kali ini kita akan melanjutkan pembahasan edisi sebelumnya.
[Tafsir Surat Al Kahfi ayat 16]
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman,
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرفَقًا
“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu”. (QS. Al Kahfi [18] : 16)
Firman Allah Subhana wa Ta’ala (وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ) ‘‘Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu”. Ini merupakan perkataan para pemuda tersebut. Yaitu sebagian mereka berkata kepada sebagian lainnya, “Selama kalian meninggalkan kaum kalian dan apa yang mereka sembah selain Allah”.
Firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala (إِلَّا اللَّهَ) ‘‘Selain Allah”. Potongan ayat ini mengandung peniadaan dari Firman Nya (يَعْبُدُونَ) “Yang mereka sembah”. Berdasarkan hal ini, maka kaum mereka disamping menyembah Allah, mereka juga menyembah selain Allah. Sedangkan para pemuda ini meninggalkan kaumnya dan apa yang mereka sembah selain Allah.
Dimungkinkan juga (إِلَّا) “selain” merupakan istitsna’ munqoti’ah/peniadaan yang teputus yaitu mereka kaum yang tidak menyembah Allah. Sehingga makna potongan ayat ‘Apabila mereka meninggalkan kaumnya dan semua yang kaum mereka sembah secara muthlak’. (إِلَّا اللَّهَ) ‘‘Selain Allah” yaitu namun Allah mereka tidak meninggalkannya bahkan mereka beriman terhadap Nya.
Namun dimungkinkan bahwa ayat ini merupakan istitsna/pengecualian yang muttashil/tersambung sebagai bentuk ihthiyat/kehati-hatian dalam menafsirkan. Sehingga yang dimaksudkan adalah merek para pemuda mengatakan, (وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ) ‘‘apa yang mereka sembah selain Allah”. (Kaum) Mereka takut salah seorang dari kaumnya akan menyembah Allah.
Huruf alif dan lam pada kata (الْكَهْفِ) ‘‘Gua” mengandung makna pengingat yaitu gua tersebut merupakan gua yang para pemuda ini sudah terbiasa berkumpul di sana. Atau huruf alif dan lam mengandung makna sempurna yaitu gua tersebut adalah tempat yang sempurna untuk menghindari kaum mereka. Adapun makna yang pertama maka butuh dalil lainnya. Sedangkan yang kedua maka dalilnya bahwasanya mereka gua yang mereka cari adalah gua yang mampu mencegah mereka dari kejaran kaumnya. Sehingga makna yang tepat adalah huruf alim dan lam menunjukkan kesempurnaan. Yaitu gua yang sempurna untuk mencegah kaumnya mengejar mereka.
Firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala, (يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرفَقًا) “niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu”. Yaitu jika kalian melakukan hal tersebut maka sesungguhnya Allah akan memudahkan urusan kalian. Karena
مَنْ تَرَكَ شَيْئاً لِلَّهِ عَوَّضَهُ اللهُ خَيْراً مِنْهُ
“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan gantikan dengan yang lebih baik dari apa yang dia tinggalkan”.
[diterjemahkan secara bebas dan diringkas dari Kitab Tafsir Surat Al Kahfi oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin hal. 30-31 terbitan Dar Ibnul Jauzi Riyadh, KSA]
Aditya Budiman bin Usman
-yang mengharap ampunan Robbnya-
Leave a Reply