Sibuk, Tidak Sempat Hadir di Majelis Ilmu

8 Oct

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sibuk, Tidak Sempat Hadir di Majelis Ilmu

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu (agama) wajib bagi setiap muslim”[1].

Semakin butuh seorang muslim akan suatu ilmu yang urgen baginya maka menuntut ilmu tersebut pun menjadi semakin wajib baginya. Misalnya setiap muslim tentu harus sholat. Maka menuntut ilmu agama terkait fikih sholat wajib hukumnya bagi setiap muslim. Misal lainnya, seorang muslim yang berprofesi sebagai pedang, maka wajib baginya menuntut ilmu terkait fikih jual beli. Demikian seterusnya.

Namun terkadang, kita tidak mampu menghadiri langsung kajian agama sebab waktunya pas dengan jadwal kerja atau jadwal kuliah dan sebagainya. Lantas bagaimana ?

Makna Asmaul Husna, Ash Shomad

7 Sep

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Makna Asmaul Husna, Ash Shomad

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maawalaah.

Kembali kita melanjutkan artikel yang sudah sangat lama tidak berlanjut yaitu seputar penjelasan ringkas makna dari Asma’ul Husna Allah ‘Azza wa Jalla. Silakan klik di sini untuk melihat pembahasan sebelumnya. Pada kesempatan kali ini kita telah sampai pada makna  Ash Shomad.

Penyebutan Ash Shomad dalam Al Qur’an dan Sunnah

Nama Allah Ash Shomad ini hanya disebutkan sekali dalam Al Qur’an,

اللَّهُ الصَّمَدُ

 “Allah adalah Ash Shomad”. (QS. Al Ikhlas [112] : 2).

Dampak Bergaul Dengan Orang yang Menyia-nyiakan Waktu

26 Jul

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dampak Bergaul Dengan Orang yang Menyia-nyiakan Waktu

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Waktu adalah suatu yang amat berharga. Bahkan sebagian yang mungkin orientasinya dunia mengibaratkan waktu itu adalah uang. Namun rasanya, jika direnungkan maka waktu lebih berharga berlipat-lipat dari uang. Lihatlah ketika momen lebaran, betapa banyak uang, tenaga, fikiran dan lain-lain habis untuk sekedar melewatkan momen lebaran bersama keluarga.

Perhatikan Agama Anakmu

19 Jul

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Perhatikan Agama Anakmu

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Anak merupakan anugrah yang teramat besar bagi orang tuanya. Betapa tidak, setelah sepasang suami istri menikah, hal yang menjadi cita-cita pertama mereka adalah memiliki anak. Ini terlihat jelas sejak keduanya mendapati kabar bahwa sang istri telah mengandung. Kebahagian itu pun memuncak ketika sang anak meneriakkan tangisan pertamanya. Masih banyak lagi gambaran dan cerita indah tentang penantian sang buah hati.

Asmaul Husna Itu Tauqifiyah

11 Jul

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Asmaul Husna Itu Tauqifiyah

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Tidak samar lagi, bahwa salah satu perbedaan Ahlu Sunnah wal Jama’ah dengan selainnya adalah bagaimana mereka mengimani Asmaul Husna. Namun, tak sedikit iman terhadap Asmaul Husna ini tersamar bagi sebagian orang.

Musibah Boleh Jadi Tanda Sayang

2 Jul

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Musibah Boleh Jadi Tanda Sayang

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Dalam hidup dan kehidupan kita, ada kalanya kita diberikan begitu banyak kesenangan. Namun tak jarang pula kesusahan dan musibah menimpa kita. Namun sebagai seorang muslim, kita tentu harus mengembalikan semua permasalahan hidup kita kepada Kitabullah Al Qur’an. Sebab di dalam Al Qur’an terdapat penjelasan segala sesuatu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

 “Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang bertauhid”.(QS. An Nahl [16] : 89)

Jangan Menyerah, Romadhon Belum Usai

31 May

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Jangan Menyerah, Romadhon Belum Usai

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Hari ini adalah hari ke-26 Romadhon. Artinya nanti malam adalah malam ke-27 Romadhon tahun ini. Kita memuji Allah ‘Azza wa Jalla karena masih mendapatkan hidayah taufiq dan irsyad dalam menjalankan ibadah puasa dan sholat malam.

Hari demi hari bulan penuh ampunan ini telah berlalu. Hari-hari istimewa itu berlalu demikian cepat. Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq Hafizhahullah mengatakan,

Karena sesungguhnya Romadhon sebagaimana datangnya cepat perginya pun cepat. Oleh karena itu persiapkanlah diri kalian untuk melaksanakan amal-amal yang mulia dan berbagai keta’atan serta berbagai ibadah yang kalian suka membawanya bila kalian bertemu dengan Robb kalian, Allah Tabaroka wa Ta’ala[1].