5 Jun
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Puasa Orang Gila Lupa Ingatan Parsial
Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘alaa Rosulillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam.
Kami rasa judul di atas cukup untuk menggambarkan masalah yang akan kita bahas.
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin Rohimahullah pernah ditanya[1],
“Bagaimana hukum puasa orang yang kadang akalnya sehat dalam waktu lain lupa ingatan ? Atau orang yang mengigau/pingsan suatu hari namun di hari yang lain sadar/bangun/siuman ?”
Beliau Rohimahullah menjawab,
“Hukum berputar pada poros illat / sebabnya. Maka orang tersebut wajib puasa pada waktu dia bangun/siuman dan ketika dia berakal. Sedangkan di waktu dia lupa ingatan atau pingsan maka dia tidak wajib puasa. Seandainya dia sehari lupa ingatan dan sehat sehari kemudian atau sehari pingsan dan hari yang lain sadar/siuman maka pada hari dimana dia siuman wajib baginya puasa. sedangkan di hari yang dia tidak sadar/pingsan tidak wajib baginya puasa”.
Allahu a’lam.
Setelah Jum’atan, 11 Sya’ban 1436 H, 29 Mei 2015 M
Aditya Budiman bin Usman bin Jubir
[1] Lihat Majmuu’ Fataawaa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin Rohimahullah hal. 87-88/XIX terbitan Dar Tsuroya, Riyadh, KSA.
Leave a Reply