Hukum Mensirrkan Bacaan Pada Sholat Jahriyah

12 May

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Hukum Mensirrkan Bacaan Pada Sholat Jahriyah

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Sholat jahriyah merupakan sholat yang bacaan imamnya dikeraskan ketika membaca Surat Al Fatihah dan surat selainnya. Termasuk di dalam sholat ini sholat subuh, maghrib dan ‘isya. Lantas bagaimana hukumnya jika sang imam tidak mengeraskannya atau mensirrkannya ? Sahkah sholatnya ? Jika anda sholat jahriyah sendirian karena udzur misal sakit atau hujan. Bolehkah anda mengeraskan/menjahrkan bacaan Surat Al Fatihah dan surat lainnya ?

Temukan jawabannya dalam soal jawab berikut[1].

Pertanyaan

Hukum Mensirrkan Bacaan Pada Sholat Jahriyah 1

“Bolehkah tidak mengeraskan/menjahrkan bacaan ketika sholat ‘isya misalnya ?”

 Jawaban :

Hukum Mensirrkan Bacaan Pada Sholat Jahriyah 2

“Disyari’atkan mengeraskan bacaan imam ketika sholat di malam hari (misalnya ‘isya -pen) agar makmum dapat mendengarkannya dan dapat mengambil faidah dari apa yang dibaca. Jika imam tidak mengeraskan bacaannya karena lupa maka dia tidak wajib sujud sahwi (artinya sholatnya sah -pen). Tidak wajib hukumnya mengeraskan bacaan (pada sholat jahriyah –pen) bagi orang yang sholat sendirian. Karena yang mendengarkan bacaannya hanya dia sendiri. Apabila dia mengeraskan bacaannya maka tidak mengapa selama tidak menganggu orang lain yang sedang membaca, sholat atau tidur. Terutama apabila dia menilai dengan mengeraskan bacaannya tersebut akan membuat dia lebih mampu menghadirkan hatinya (ketika sholat –pen)”.

 

* * *

Syaikh Ibnu Jibrin.

 

selesai diterjemahkan, setelah subuh 5 Sya’ban 1437 H, 12 Mei 2016 M

Aditya Budiman bin Usman bin Zubir

[1] Lihat Fatawa Islamiyah hal. 309-310/I Terbitan Darul Wathon, Riyadh, KSA.

 

Tulisan Terkait

Leave a Reply