Diantara Faidah Penyebutan Karakter Dalam Al Qur’an

13 Dec

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Diantara Faidah Penyebutan Karakter Dalam Al Qur’an

Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman,

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Dan dalam qishoosh itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa”. (QS. Al Baqoroh [2] : 179)

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin Rohimahullah mengatakan,

Diantara Faidah Penyebutan Karakter Dalam Al Qur'an 1

“Firman Allah Ta’ala (أُولِي الْأَلْبَابِ) maksudnya adalah orang-orang yang punya akal. Allah Subhana wa Ta’ala memanggil mereka dengan sebutan demikian karena hukum membutuhkan pemahaman bahkan perenungan hingga jelaslah kesesuaiannya dengan akal”[1].

Tafsir Dari Kelaziman/Konsekwensi Lafadz Al Qur’an

21 Apr

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Tafsir Dari Kelaziman/Konsekwensi Lafadz Al Qur’an

Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘alaa Rosulillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam.

Syaikh ‘Abdur Rohman bin Nashir As Sa’di Rohimahullah mengatakan,

Tafsir Dari KelazimanKonsekwensi Lafadz Al Qur'an 1

“Sebagaimana ahli tafsir Al Qur’an memperhatikan makna yang ditunjukkan oleh lafazh, muthobaqoh[1], yang termasuk dalam tadhommunnya[2], maka wajib juga memperhatikan kelaziman/konsekwensi dan hal yang diinginkan oleh makna-makna tersebut yang tidak terlihat shorih/jelas pada lafazhnya”.

Jika Huruf Istifham Mendahului Huruf Nafi Menunjukkan Penetapan

4 Jun

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Jika Huruf Istifham Mendahului Huruf Nafi Menunjukkan Penetapan

 

Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin yang telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam, istri-istri Beliau, Keluarganya, para Sahabatnya dan ummat Beliau yang senantiasa meniti jalannya dengan baik hingga hari kiamat.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah menyebutkan kaidah di atas ketika menyampaikan seputar bab mengenal Robb Subhana wa Ta’ala. Sesunguhnya setiap manusia pasti mengenal Robb dalam hatinya. Karena pengakuan, pengetahuan/pengenalan terhadap pencipta adalah sebuah hal yang fitrah dan sebuah hal yang doruri/bawaan bagi jiwa manusia. Walaupun sebagian dari