25 May
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Namanya, Menunjukkan Dahsyatnya
Para Pembaca, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan hidayah ilmu dan hidayah amal kepada kita. Hari qiyamat merupakan sebuah hal yang diakui oleh akal dan fitroh manusia, demikian juga ia merupakan hal yang dijelaskan oleh kitab suci yang Allah ‘azza wa jalla turunkan (kitab samawiyah). Ia juga merupakan hal yang didakwahkan para Nabi dan Rosul ‘alaihimush sholatu was salam[1].
Demikian menjadi sebuah keharusan bagi kaum mukminin untuk mengimani hari qiyamat bahkan ia adalah salah satu rukun iman yang disebutkan dalam hadits yang amat terkenal, yaitu hadits Jibril ‘alaihis salam ketika beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam tentang islam, iman ihsan dan hari akhir,
قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِيمَانِ. قَالَ « أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ ». قَالَ صَدَقْتَ.
Jibril bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam, “Beritahukanlah aku apa itu iman?” Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam menjawab, “(Iman adalah) Engkau beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para utusanNya, hari akhir (qiyamat) dan engkau beriman pada qodho’ dan qodar yang baik dan buruk”[2].
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebutkan demikian banyak nama hari qiyamat untuk menunjukkan betapa agung/tingginya perkara tersebut sebagai peringatan kepada para hambaNya agar mereka takut akan datangnya hari tersebut[3]. Tentu saja takut yang dimaksudkan di sini adalah takut yang berbuah amal.
Maka untuk menambah pengetahuan kita akan hal yang amat penting ini kami nukilkan sebagian nama-nama hari qiyamat beserta dalilnya dan alasan yang dikemukan para ulama mengapa hari tersebut dinamakan dengan nama tersebut. Dengan harapan akan menambah iman kita dengan bertambahnya ilmu kita tentangnya dan amal kita untuk bertemu dengannya.
Diantara nama-nama[4] hari qiyamat adalah :
[1.] As Sa’ah (السَاعَةُ ), dalilnya adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla ,
إِنَّ السَّاعَةَ لَآَتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya As Sa’ah (السَاعَةُ ) yaitu hari qiyamat[5] benar-benar akan terjadi, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman terhadapnya. (QS : Al Mukmin [40] :59).
Hari qiyamat disebut As Sa’ah (السَاعَةُ ) karena singkat/cepatnya waktu terjadinya hisab pada hari itu atau karena hari qiyamat mandatangi manusia dengan tiba-tiba, ketika itu mahluk mati hanya dengan sekali tiupan (sangkakala)[6].