Keberkahan dan Tips Mendapatkannya

22 Feb

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Keberkahan dan Tips Mendapatkannya

Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘alaa Rosulillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam.

Di sekeliling kita ada orang yang sangat kaya, harta berlimpah, deretan mobil mangkir di garasi rumahnya. Di sekeliling kita juga banyak dapati orang yang sangat miskin. Keadaan yang 180 derajat berbeda dibandingkan dengan orang yang sebelumnya. Demikian pula ada di sekeliling kita orang yang berada di tengah-tengah golongan yang sebelumnya.

Sebenarnya pembeda setiap orang di atas bukanlah kuantitas namun lebih kepada keberkahan yang ada pada diri, makanan dan harta benda mereka.

Lantas apa itu keberkahan ? Bagaimana cara menggapainya ?

Mari simak penuturan berikut.

Menuntut Ilmu Agama Juga Wajib Untuk Pegawai

18 Feb

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Menuntut Ilmu Agama Juga Wajib Untuk Pegawai

Kita semua pasti akan sepakat bahwa pegawai yang ilmunya banyak pasti akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah daripada pegawai baru yang ilmunya masih sedikit. Seperti halnya pegawai-pegawai senior yang ada di unit kerja, hampir semua permasalahan dapat mereka selesaikan dengan cepat dan efektif, yang semua ini tidak akan dapat dilakukan kecuali dengan ilmu. Tentunya pegawai yang punya basic mechanical sering kali akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah mekanik di unit kerja, begitu juga dengan pegawai yang punya basic electrical, instrument, akuntansi, hukum dan lain-lain mereka semua pasti akan lebih tahu pada bidangnya masing-masing. Dengan kata lain semua pegawai dituntut untuk mempunyai ilmu yaitu ilmu yang akan selalu digunakan pada setiap pekerjaan yang ditekuninya.

8 Tips Agar Tidak Bosan Membaca

29 May

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

8 Tips Agar Tidak Bosan Membaca

Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘alaa Rosulillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam.

Suka baca ? Alhamdulillah iya, namun sering malesnya dari pada rajinnya.

Itulah mungkin gambaran antara kita dan buku. Semua insya Allah sudah tahu membaca merupakan gudang ilmu. Namun semangat kita sering luntur untuk membaca. Demikian juga perasaan bosan sering menghinggapi. Berikut beberapa point yang disampaikan Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad as Sadhan Hafizhahullah seputar membaca[1].

Sebuah Kalimat untuk Kita Renungkan Bersama

4 Apr

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah[1] rohimahullah seorang ulama’ terkemuka mengatakan,

فَالْمَعْرِفَةُ بِالْحَقِّ إِذَا كَانَتْ مَعَ الْاِسْتِكْبَارِ عَنْ قُبُوْلِهِ وَالْجَحْدِ لَهُ كَانَ عَذَابًا عَلَى صَاحِبِهِ كَمَا قَالَ تَعَالَى

وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ

“Pengetahuan seseorang terhadap kebenaran akan tetapi bersamaan dengan kesombongan untuk mengikuti kebenaran tersebut dan mengingkarinya (maka ketahuilah pent.) hal itu adalah adzab bagi pelakunya, sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya pent.),

Mereka menginkarinya karena kedzoliman dan kesombongan  padahal hati mereka yakin maka lihatlah bagaimana akhir dari orang-orang yang berbuat kerusakan”. (QS : An Naml [27]  : 14)[2].


[1] Lihat Al ‘Ubudiyah oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah hal. 29 dengan tahqiq oleh Syaikh ‘Ali bin Hasan Al Halabiy hafidzahullah terbitan Darul Mughniy, Riyadh, KSA.

[2] Silakan lihat tulisan kami yang berjudul “Fir’aun dan Iblis Bertauhid Rububiyah pada Allah” di www.alhijroh.com.

Apa Kata Mereka Tentang Iman

26 Mar

Ibnu Abil Izz Al Hanafiy rohimahullah mengatakan,

اخْتَلَفَ النَّاسُ فِيْمَا يَقَعَ عَلَيْهِ اسمُ”الْإِيْمَانِ”، اخْتِلَافًا كَثِيْرًا: فَذَهَبَ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُ وَأَحْمَدُ وَاْلأَوْزَاعِيْ وَإِسْحَاقُ بْنُ رَاهَوَيْه وَسَائِرُ أَهْلِ الْحَدِيْثِ، وَأَهْلُ الْمَدِيْنَةِ وِأَهْلِ الظَّاهِرِ وَجَمَاعَةٌ مِنَ الْمُتَكَلِّمِيْنَ -: إِلَى أَنَّهُ تَصْدِيْقٌ باِلْجِنَانِ، وَإِقْرَارٌ بِالْلِّسَانِ، وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ.

“Manusia (banyak orang) berselisih pendapat mengenai makna lafadz iman dengan perselisihan yang banyak, Imam Malik, Imam Asy Syafi’iy, Imam Ahmad, Al ‘Auza’iy, Ishaq bin Rohawayh, dan seluruh Ahli Hadits, Ahlu (Pendudukpent.) Madinah, Ahli (Mahzabpent.) Dhohiriy, dan sebagian dari Ahli Kalam/filsafat bahwa Iman adalah pembenaran dengan hati, ikrar dengan lisan dan amal dengan anggota badan[1].


[1] Lihat Syarh Al Aqidah Ath Thohawiyah oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafiy rohimahullah dengan tahqiq oleh Syaikh DR. Abdullah bin Abdul Muhsin At Turkiy dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth hal. 505/II, Terbitan Mu’