6 Oct
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sungguh Merugi Orang Yang Memakai Jimat
Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.
Bukan merupakan pemandangan yang susah didapat anak-anak memakai gelang benang tertentu di lengannya. Bukan merupakan hal yang susah di dapatkan pemain bola mengenakan ikatan benang di pinggangnya. Masih banyak lagi hal lainnya yang semisal. Memang semua pemandangan itu bukanlah sebuah pemandangan yang menjamur sebagaimana orang menggunakan cincin batu akik. Namun tetap bukan merupakan sebuah sangat susah ditemukan di tengah-tengah sebagian masyarakat kita.
Ikatan-ikatan tersebut, gelang-gelang tersebut merupakan sebuah hal yang disebut dengan tamimah dalam istilah syar’i. Tamimah adalah benang yang orang Arab biasa gunakan pada anak-anak mereka untuk menangkal penyakit ‘ain[1]. Artinya gelang-gelang ini digunakan untuk menangkal bahaya atau mendatangkan manfaat tertentu.
Inilah gambaran permasalahannya.
Adapun bahayanya adalah sebagaimana disebutkan Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam dalam haditsnya melalui ‘Abdullah bin ‘Uqoim Rodhiyallahu ‘anhu,
مَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ
“Barangsiapa siapa yang mengkalungkan sesuatu apapun maka Allah akan sandarkan pada sesuatu tersebut”[2].
Syaikh DR. Sholeh Al Fauzan Hafizhahullah mengatakan,
“Barangsiapa yang menggantungkan (jiwanya) kepada Allah maka Dia akan mencukupinya dan memudahkan semua hal yang susah. Sedangkan barangsiapa yang menggantungkan (jiwanya) dengan selainnya (termasuk kalung, jimat dsb) maka Allah akan sandarkan dia kepada selain Nya dan Allah pun akan merendahkannya”[3].
Maka adakah yang mampu menjadi tempat sandaran kita setelah Allah ‘Azza wa Jalla membiarkan kita ??!!
Hadits lainnya melalui shahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Rodhiyallahu ‘anhu,
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلَا أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ
“Barangsiapa yang mengalungkan tamimah, semoga Allah tidak akan menyempurnakan untuknya urusannya”[4].
Syaikh DR. Sholeh Al Fauzan Hafizhahullah mengatakan,
“Sesungguhnya (pada hadits ini) Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam berdo’a untuk orang yang menggunakan (kalung jimat, tamimah dsb) dan berkeyakinan hal itu mampu menolak kemudhorotan (berupa penyakit, musibah dsb) agar Allah balikkan urusannya dari harapannya dan agar Allah tidak menyempurnakan maksudnya”[5].
Lantas adakah yang mampu menyempurnakan urusan anda selain Allah Subhana wa Ta’ala ??!!
Hadits terakhir juga dari Shahabat yang sama,
مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa yang menggantunngkan, mengalungkan tamimah maka sungguh dia telah berbuat kemusyrikan”[6].
Adakah ampunan Allah Ta’ala kepada orang-orang yang berbuat kemusyrikan tanpa bertaubat ??!!!
Sungguh…
Apabila nekat pakai jimat apapun itu maka anda akan Allah biarkan tergantung, bersandar pada jimat tersebut. Lantas urusan anda tidak akan terlaksana sempurna dan yang lebih parah anda telah berbuat kemusyrikan… Na’udzubillah min Dzalik
Setelah Subuh di Hari Yang Berkah
18 Dzul Hijjah 1436 H bertepatan dengan 2 Oktober 2015
Aditya Budiman bin Usman.
[1] Lihat Al Mulakhos Syarh Kitab Tauhid oleh DR. Sholeh bin Fauzan Hafizhahullah hal. 74 Terbitan Darul ‘Ashimah, Riyadh, KSA.
[2] HR. Ahmad no. 18803.
[3] Lihat Al Mulakhos Syarh Kitab Tauhid hal. 82.
[4] HR. Ahmad no. 17440.
[5] Lihat Al Mulakhos Syarh Kitab Tauhid hal. 74.
[6] HR. Ahmad no. 17458.
Leave a Reply