22 Sep
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Makna Asmaul Husna, Robb
Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maawalaah.
Telah berlalu makna dan kekhususan Asmaul Husna yang paling agung (silakan klik di sini). Pada kesempatan kali ini kita akan nukilkan beberapa keterangan ringan seputar salah satu nama Allah yang paling sering disebutkan dalam Al Qur’an Al Karim. Nama tersebut adalah Robb.
Syaikh Prof. DR. ‘Abdur Rozzaq Hafizhahullah Ta’ala mengatakan,
“Nama ini merupakan nama yang agung bagi Allah ‘Azza wa Jalla. Pengulangan penyebutan nama ini terdapat pada banyak ayat di dalam Al Qur’an Al Karim dan bentuknya pun beragam lebih dari 500 kali”[1].
Ibnu Jarir Ath Thobari Rohimahullah mengatakan,
“Robb dalam Bahasa Arab digunakan dalam berbagai makna. Pemimpin yang dita’ati disebut dengan Rob menurut mereka. Laki-laki yang memperbaiki sesuatu disebut juga sebagai Robb. Demikian pula raja/pemilik sesuatu disebutkan juga dengan robb. Namun kata ini dapat digunakan juga pada selain 3 makna yang telah disebutkan. Robb kita Jalla Tsanauhu merupakan pimpinan yang tidak ada yang serupa dengan Nya, tidak ada yang semisal dengan kemualiaan kedudukannya. Dialah Memperbaiki segala urusan ciptaan Nya dengan menyempurnakan nikmat-nikmatnya atas mereka. Dialah Raja yang memiliki seluruh ciptaan dan perkara”[2].
Ibnul Atsir Rohimahullah mengatakan,
“Robb digunakan dalam Bahasa Arab pada raja/pemilik, pemimpin, pengatur, pemelihara, yang mengadakan dan pemberi nikmat. Robb tidak digunakan dengan tanpa idhofah/penyandaran kecuali pada Allah Ta’ala. Jika digunakan untuk selain Allah maka harus dalam bentuk idhofah/penyandaran , misalnya robb ini”[3].
Syaikh Prof. DR. ‘Abdur Rozzaq Hafizhahullah Ta’ala mengatakan,
“Makna Robb adalah Pemilik Shifat Rububiyah berupa penciptaan, kepemilikan, penguasaan dan pengaturan atas seluruh ciptaan Nya. Robb merupakan bagian dari Asmaul Husna yang menunjukkan sejumlah makna dan tidak terbatas hanya pada satu makna saja”[4].
Beliau juga mengatakan,
“Bahkan nama ini jika dalam bentuk murfod (tunggal) tercakup padanya penunjukkan/isyarat atas seluruh Asmaul Husna dan Shifat-shifat Nya yang mulia”[5].
Pengaturan Allah ‘Azza wa Jalla atas seluruh ciptaan Nya terbagi dua macam
Pertama, Pengaturan yang bersifat umum.
“Pengaturan/rububiyah yang bersifat umum mencakup seluruh makhluk yang baik maupun yang fajir, yang mukmin maupun yang kafir, yang bahagia maupun sengsara, yang mendapatkan petunjuk maupun yang tersesat. Pengaturan Nya ini mencakup pencitaan mereka, rizki, pemberian nikmat, mencegah, merendahkan, meninggikan, menghidupkan, mematikan, pemeliharaan, pengasingan, penahanan, penyebaran, menyingkap kesulitan, bantuan kepada orang-orang yang berduka dan menjawab orang-orang yang kesulitan.
يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ
“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan[6]”. (QS. Ar Rohman [55] : 29)
Kedua, pengaturan yang bersifat khusus.
“Pengaturan yang bersifat khusus bagi para walinya berupa menganugrahkan petunjuk kepada iman, menunaikan penghambaan, mendidik mereka agar mengenal Nya dan kembali kepada Nya (taubat), mengeluarkan mereka dari kegelapan dosa menuju cahaya hidayah, memudahkan dan menjauhkan mereka dari kesusahan, menjadikan mereka senang pada setiap kebaikan serta menjaga mereka dari setiap keburukan”.
“Sesungguhnya iman seorang hamba kepada Allah dalam hal rububiyah Nya akan melahirkan konsekwensi mengikhlaskan ibadah hanya kepada Nya dengan penuh kesempuraan ketundukan. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
“Dan aku (Allah) adalah Robb kalian maka sembahlah/beribadahlah hanya kepada Ku”. (QS. Al Anbiya [21] : 92)
Firman Allah Ta’ala juga,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ
“Wahai sekalian manusia sembahlah/beribadahlah hanya kepada Robb kalian”. (QS. Al Baqoroh [2] : 21)
[Diringkas dari Kitab Fiqh Asma’ul Husna oleh Prof. DR. ‘Abdur Rozzaq hal. 97-101 terbitan Dar Ibnul Jauziy, Riyadh]
Kesimpulannya :
- Robb merupakan salah satu nama Allah Ta’ala yang paling banyak disebutkan dalam Al Qur’an. Dengannya pula para nabi ‘alaihimussalam memulai mayoritas do’a mereka yang diabadikan di Al Qur’an.
- Nama Allah ‘Azza wa Jalla Robb yang berarti Tuhan merupakan sebuah nama yang tercakup padanya banyak makna berupa makna penciptaan, kepemilikan, pengaturan, kemampuan menghidupkan dan mematikan, memberi rizki dan yang semisal.
- Apabila seseorang mengimani bahwa salah satu nama Allah adalah Robb maka diapun harus mengimani bahwasanya hanya Allah ‘Azza wa Jalla saja yang berhak diibadahi.
Mudah-mudahan keterangan di atas dapat menambah kualitas peribadatan kita kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
20 Dzul Hijjah 1437 H, 22 September 2016 M
Aditya Budiman bin Usman bin Zubir
[1] Lihat Fiqh Asma’ul Husna oleh Prof. DR. ‘Abdur Rozzaq hal. 97 terbitan Dar Ibnul Jauziy, Riyadh
[2] Lihat Tafsir Ath Thobari hal. 142-143/I secara ringkas.
[3] Lihat An Nihayah fi Ghoribil Hadits hal 179/I.
Penyandaran yang dimaksud di sini semisal ungkapan orang arab (رَبُّ البَيْتِ) yang artinya pemilik/tuan rumah.
[4] Lihat Fiqh Asma’ul Husna hal. 97.
[5] Idem hal. 98.
[6] Maksudnya menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan, menjadikan kaya, memjadikan miskin, menjawab do’a, memberi orang yang meminta dan selainnya. (Tafsir Jalalain hal. 543 Terbitan Darus Salam, Riyadh)
Leave a Reply