Maksiat Mengkerdilkan Jiwa

12 Apr

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Maksiat Mengkerdilkan Jiwa

Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘alaa Rosulillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam.

Pernah anda merasa menjadi seorang pengecut ? Rasanya keberanian, keperkasaan, ketegaran jiwa seakan terbenam di hadapan diri sendiri dan orang lain. Kalau kami pernah..

Apakah anda tahu sebabnya kita dapat menjadi demikian dalam suatu keadaan ?

Check this out………

Terdapat sebuah nukilan dalam sebuah kitab yang sarat manfaat dan berisi obat dari berbagai penyakit. Sang penulis Ibnul Qoyyim Rohimahullah menuturkan,

Maksiat Mengkerdilkan Jiwa 1

“Diantara akibat dari sekian banyak akibat kemaksiatan bahwa sesungguhnya kemaksiatan mengkerdilkan, merendahkan, mengotori dan menghinakan jiwa. Bahkan hingga membuat jiwa menjadi sesuatu yang paling hina/kecil dan paling remeh. Sebaliknya sebagaimana keta’atan akan menumbuhkembangkan, mensucikan dan membesarkan jiwa. Allah Ta’ala berfirman,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا . وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwa. Dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya”. (QS. Asy Syams [91] : 9-10)

Maksiat Mengkerdilkan Jiwa 2

“Maknanya : sungguh beruntung orang yang membesarkan, mengangkat derajat jiwanya dengan melaksanakan keta’atan kepada Allah dan menampakkannya. Dan sungguh merugi orang-orang yang menyembunyikan, menghinakan dan mengkerdilkan jiwanya dengan mengerjakan kemaksiatan kepada Allah”.

Maksiat Mengkerdilkan Jiwa 3

Makna asal (تَدْسِيَةٌ) adalah menyembunyikan, meneggelamkan, mengubur. Diantara dalil yang menunjukkannya adalah firman Allah Ta’ala,

أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ

“Ataukah dia akan menyembunyikan, meneggelamkan menguburkannya ke dalam tanah”. (QS. An Nahl [16] : 59)

Maka pelaku maksiat akan membenamkan dan menyembunyikan dirinya serta kedudukannya dalam kubangan kemaksiatan. Jiwanya terkubur dari manusia disebabkan buruknya kemaksiatan yang dia kerjakan. Jiwanya akan terhina di hadapan dirinya sendiri dan (lebih lagi –pen.) di hadapan Allah serta di hadapan orang lain.

Keta’atan dan keimanan akan membersarkan, memuliakan dan meninggikan jiwa seseorang. Bahkan hingga jiwa tersebut menjadi jiwa yang paling agung, paling suci dan paling tinggi. Namun walaupun demikian semulia-mulia jiwa masih tetap menjadi suatu yang hina dibandingkan kedudukan Allah ‘Azza wa Jalla. Dengan kehinaan ini jiwa tersebut akan menjadi kuat, mulia dan bertumbuh kembang.

Tidak ada yang mampu mengkerdilkan jiwa seperti halnya kemaksiatan mampu mengkerdilkannya. Serta tidak ada yang mampu membesarkan jiwa, mengangkat dan memuliakan jiwa semisal keta’atan kepada Allah ‘Azza wa Jalla[1].

 

Maka mari kaji diri kita……

Betapa banyak orang yang memiliki harta berlimpah ruah namun jiwanya kerdil……

Betapa banyak orang yang memiliki jabatan, kewenangan super namun jiwanya tenggelam, kerdil dan hampir tidak memiliki kemulian di hadapan hati kecilnya, Allah dan orang lain….

 

Terakhir………..

Syaikh ‘Ali bin Hasan Al Halabiy Hafidzahullah mengakatan,

 Maksiat Mengkerdilkan Jiwa 4

‘Kemaksiatan akan mengkerdilkan jiwa dan menghinakannya’[2].

Ingat Kawan………

Seburuk-buruk kemaksiatan dan kezholiman adalah kemusyrikan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

 

Selesai Subuh, 18 Jumadits Tsaniy 1436 H, 8 April 2015 M

Bersama Kedua Buah Hati Syifa dan Hudzaifah.

Aditya Budiman bin Usman bin Jubir

[1] Lihat Ad Daa’u wa Ad Dawaa’u oleh Ibnul Qoyyim Rohimahullah hal. 118 terbitan Dar Ibnul Jauziy, Riyadh, KSA tahun1429 H.

[2] Lihat ta’liq beliau untuk kitab di atas.

Tulisan Terkait

Leave a Reply