2 Aug
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tanda Lailatul Qodr
Segala puji hanya kembali dan milik Allah Tabaroka wa Ta’ala, hidup kita, mati kita hanya untuk menghambakan diri kita kepada Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu apapun dari hambanya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Muhammad bin Abdillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam, beserta keluarga dan para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhum.
Lailatul Qodr memiliki tanda-tanda sehingga dengannya dapat diketahui melalui tanda-tandanya. Diantara tanda-tanda malam Lailatul Qodr itu adalah :
1. Cuaca pada malam itu sedang dan anginnya tenang.
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Rodhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تصبح الشمس صبيحتها ضعيفة حمرا
“Lailatul Qodr itu adalah malam yang tenang, cerah tidak panas atau dingin. Pada pagi harinya matahari terbit dan sinarnya lemah serta berwarna kemerahan”[1].
2. Pada keesokan harinya matahari terbit jernih/terang namun tidak menyilaukan mata. Telah diriwayatkan dari Sahabat Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam Ubay bin Ka’ab Rodhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
صبيحة ليلة القدر تطلع الشمس لا شعاع لها كأنها طست حتى ترتفع
“Matahari terbit pada pagi hari (yang malamnya merupakan malam Lailatul Qodr) tanpa cahaya yang menyilaukan, seolah-olah seperti talam hingga meninggi”[2].
Catatan :
Tersebar disebagian masyarakat tanda-tanda Lailatul Qodr yang kebanyakannya berisi khurofat/mitos. Diantaranya pada malamnya pohon sujud, bangunan-bangunan tertidur, garam berubah dari asin menjadi tawar, anjing-anjing berhenti menggonggong dan lain-lain.
[Diringkas dari Shohih Fiqh Sunnah hal. 149-151/II]
Malam 22 Romadhon 1434 H, 29 Juli 2013 M
Aditya Budiman bin Usman
-yang mengharap ampunan Robbnya-
[1] HR. Thoyalisi no. 349, Ibnu Khuzaimah no . 231/III dan Al Bazzar no. 1034. Hadits ini dinilai shohih oleh Al Albani Rohimahullah.
[2] HR. Muslim no. 1174.
Leave a Reply