Jika Imam Lupa Berwudhu

12 Dec

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Jika Imam Lupa Berwudhu

Segala puji hanya milik Allah Tabaroka wa Ta’ala, hidup kita, mati kita hanya untuk menghambakan diri kita kepada  Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu apapun dari hambanya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Muhammad bin Abdillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam, beserta keluarga dan para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhum.

Syaikh DR. Sholeh Al Fauzan hafidzahullah ditanya,

صليت بالناس صلاة الجمعة وأنا لم أتوضأ ناسيًا ذلك، ولم أدرك ذلك إلا بعد ذهاب المأمومين؛ ما الحكم الشرعي في هذا ؟

“Aku sholat Jum’at sebagai imam sedangkan aku belum berwudhu karena lupa. Namun aku tidak mengetahui hal itu melainkan setelah sholat usai dan para makmum telah pergi. Apakah hukum yang sesuai syari’at tentang hal ini ?”

Beliau menjawab,

ما دمت أنك لم تكن تعلم أنك لست على وضوء إلا بعد نهاية الصلاة؛ فإن صلاة المأمومين صحيحة، وعليك أنت أن تعيد صلاة الجمعة ظهرًا؛ بأن تصليها أربع ركعات بنية الظهر قضاء لتلك الصلاة التي لم تصح بسبب ترك الوضوء . والله أعلم .

“Selama anda tidak mengetahui bahwa anda belum berwudhu melainkan setelah sholat usai. Maka sholat para makmum sah, sedangkan anda wajib mengulang sholat Jum’at tadi (setelah wudhu terlebih dahulu). Namun dikerjakan 4 roka’at dengan niat sholat zhuhur sebagai pengganti sholat Jum’at yang tidak sah tadi karena belum berwudhu”[1].

 

Mudah-mudahan bermanfaat.

Sigambal, 16 Dzul Hijjah  1434 H

 

Aditya Budiman bin Usman

-yang mengharap ampunan Robbnya-



[1] Al Muntaqoo min Fatawaa Al Fauzan hal. 35/49.

 

Tulisan Terkait

Leave a Reply