19 Sep
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tetanggaku Jangan Nodai Aku…
Segala puji hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla. Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Sholawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi was sallam kepada istri-istri beliau dan seluruh sahabatnya Ridwanullah alaihim ajma’in.
Tetangga bagian terdekat bagi seorang muslim secara fisik, oleh karena itulah Islam mengatur mu’amalah seorang muslim dengan tetangganya sesama muslim maupun orang kafir. Namun yang kita bicarakan kali ini adalah berkaitan dengan tetangga muslim.
[Kedudukan Tetangga dalam Islam]
Tidak diragukan lagi tetangga memiliki kedudukan yang harus diperhatikan seorang muslim. Hal ini sebagaimana Allah kabarkan kepada kita melalui Al Qur’anul Karim,
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh”. (QS. An Nisa’ [4] : 36).
Demikian juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,
مَا زَالَ يُوصِينِى جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
“Tidaklah henti-hentinya Jibril berwasiat kepadaku (Nabi Shallallahu ‘alaihi was sallam) tentang tetangga hingga aku mengira bahwa orang yang bertetangga akan saling mewarisi”[1].
Demikian juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,
« وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ ، وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ ، وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ » . قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « الَّذِى لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ »
“Demi Allah tidaklah sempurna iman seseorang, Demi Allah tidaklah sempurna iman seseorang”. Lalu ada sahabat yang bertanya, “Siapa itu ya Rosulullah?” Beliau mengatakan, “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya”[2].
Masih banyak dalil lainnya yang menunjukkan betapa besarnya hak mereka yang akan panjang lebar jika kita sebutkan di tempat ini semuanya.
[Bagaimana Jika Tetangga Tersebut Dzolim pada Kita ?]
Nah masalah inilah yang sering kita hadapi dalam kehidupan nyata. Adalah suatu hal yang telah kita ketahui bersama bahwa Allah ‘Azza wa Jalla merupakan sebaik-baik pelindung. Namun terkadang kita lupa meminta perlindungan kepadaNya dalam masalah seperti ini. Oleh karena itulah kami sajikan apa yang harus kita ucapkan/do’akan kepada Allah jika menemui hal ini[3]. Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam mengajarkan kepada kita do’a sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ فِي دَارِ الْمُقَامَة
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di tempat tinggalku”[4].
Maka hendaklah kita disamping tetap berbuat baik pada tetangga dalam koridor syari’at juga hendaknya tidak lupa meminta kepada Allah perlindungan dari kejahatan tetangga yang jahat dengan menggunakan do’a yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam ini.
Demikianlah tulisan ringkas seputar tetangga ini, mudah-mudahan kita dimudahkan Allah ‘Azza wa Jalla untuk melaksakannya dan amalan yang kita kerjakan diterimannya sebagai amal sholeh di sisiNya, Amin.
Sigambal, Ba’da Sholat Isya’ 10 Syawal 1432 H/09 September 2011 M
Aditya Budiman bin Usman
[1] HR. Bukhori no. 6014, Muslim no. 2624.
[2] HR. Bukhori no. 6016
[3] Hal ini tidaklah sama sekali membatasi masalah ini hanya dengan cara ini. Ini adalah salah satu cara saja dan tidak menutup kemungkinan jika hendak mendakwahinya.
[4] HR. An Nasa’i no. 5502,Al Hakim no. 1951, disahihkan oleh Al Hakim dan disepakati oleh Adz Dzahabi.
Leave a Reply