5 Sep
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Apa Kata Mereka Tentang Sunnah/Cara Beragama Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam
قَالَ الزُّهْرِيُ : كَانَ مَنْ مَضَى مِنْ سَلَفِنَا يَقُوْلُوْنَ الاِعْتِصُامُ بِالسُّنَّةِ نَجَاةٌ وَذَلِكَ أَنَّ السُّنَّةَ كَمَا قَالَ مَالِكُ رُحِمَهُ اللهُ مِثْلُ سَفِيْنَةِ نُوْحٍ مَنْ رَكِبَهَا نَجَا وَمَنْ تَخَلَّفَ عَنْهَا غَرِقَ
Al Imam Az Zuhriy[1] rohimahullah mengatakan, “Suatu hal yang sering dikatakan orang sebelum kami (yaitu para sahabat) berpegang teguh dengan sunnah (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam ) adalah sebuah jalan keselamatan”. Hal yang demikian juga dikatakan oleh Al Imam Malik[2] rohimahullah, “Bahwa Sunnah (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam ) bagaikan perahu Nabi Nuh, barangsiapa yang berlayar dengannya maka ia akan selamat dan barangsiapa yang meyelisihi Sunnah (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam ) maka ia akan tenggelam/binasa”[3].
[1] Beliau adalah Muhammad bin Muslim bin Abdullah bin Syihab bin Abdullah bin al Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murroh bin Ka’ab bin Lu’ay bin Gholib Syihab Buddin Az Zuhiry rohimahullah seorang imam dari kalangan Tabi’in dalam masalah hadits, baik riwayah maupun diroyah. Beliau lahir tahun 50 Hijriyah.
[2] Beliau adalah Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir bin Amr bin al Harits bin Ghoiman bin Khutsail bin Amr bin al Harits al Ashbahi al Humairi. Beliau adalah salah seorang imam dari mazhab yang empat, beliau lahir 93 Hijriyah. Beliau memiliki gelar Imam Darul Hijroh.
[3] Lihat Al Ubudiyah oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah dengan tahqiq Syaikh ‘Ali bin Hasan al Halabiy hafidzahullah hal. 54, terbitan Darul Mughni, Riyadh, KSA, cetakan keempat.
Leave a Reply